Mikh. 4: 1-5; Why. 15: 1-8
Gunung adalah tempat bangsa-bangsa menyembah kepada allah-nya. Karena itu sekaligus gunung merupakan tempat berharap (band. Mazmur 121). Dan nubuat Mikha mengatakan: Mikha 4:1-2 (TB) Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung rumah TUHAN akan berdiri tegak mengatasi gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; bangsa-bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem." Di akhir dari semuanya, Tuhanlah menjadi yang utama, bahkan menjadi hakim atas seluruh bangsa. Karena itu umat diajak untuk tetap setia hanya kepada Tuhan; Mikha 4:5 (TB) Biarpun segala bangsa berjalan masing-masing demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan demi nama TUHAN Allah kita untuk selamanya dan seterusnya.
Kalau Tuhan yang disembah umat menjadi hakim, untuk apa mereka mencari pengharapan dan pertolongan dari yang lain. Sama dengan orang beriman; kalau Tuhan yang menjadi hakim dunia, untuk apa kita mencari pertolongan dan mengharapkan ilah-ilah zaman sekarang? Dukun, uang, jabatan, bahkan juga manusia yang dianggap bisa menyelamatkan (termasuk pendeta). Bukankah keselamatan dan pengharapan kita mestinya hanya di dalam Tuhan? Karena itu setialah! Percaya dan percayakan diri kita kepada Tuhan sang hakim yang agung. Dan bagi kita yang setia, akan menyanyikan: Wahyu 15:3-4 (TB) Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!
Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."