Kej. 30 : 25-43; Kis. 3 : 17-26
Orang seringkali susah membedakan antara licik dan cerdik. Secara sederhana licik itu perbuatan yang kita lakukan dengan maksud jahat, sedangkan cerdik itu perbuatan yang kita lakukan dengan cara yang pintar dan dengan cara yang benar dan maksud yang baik. Jadi yang dilakukan oleh Yakub kepada Laban, licik atau cerdik? Dengan cerdik Yakub mendapatkan upahnya. Dia mengatur betul supaya kambing domba yang kuat-lah yang menjadi upahnya. Di dunia kita memang tidak mudah membedakannya bahkan cenderung untuk melakukan yang licik dalam hidup kita, dan dengan demikian kita telah berbuat dosa.
Kalau demikian, apakah Allah akan berdiam diri saja? Firman Tuhan mengingatkan; Kisah Para Rasul 3:18-20, 23 (TB) Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita. Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. Dan akan terjadi, bahwa semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu, akan dibasmi dari umat kita. Undangan untuk bertobat selalu diberikan kepada manusia untuk kembali kepada Allah. Dan undangan itu diberikan seumur hidup manusia untuk semata-mata kembali kepada-Nya dan menjadi pelaku-pelaku Firman yang setia dalam hidup kita.