2 Samuel 7 : 18-29; Wahyu 22 : 12-16
Selamat hari Selasa.
Jika melihat hidup saudara sekarang ini, apakah yang bisa saudara katakan? Apakah saudara akan merasa sedih dan kecewa? Apakah saudara merasa biasa saja? Atau seperti Daud? Daud begitu takjub, heran bahkan merasa begitu kasihnya Tuhan kepada dirinya: 2 Samuel 7:18-20 (TB) Lalu masuklah raja Daud ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan TUHAN sambil berkata: "Siapakah aku ini, ya Tuhan ALLAH, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini? Dan hal ini masih kurang di mata-Mu, ya Tuhan ALLAH; sebab itu Engkau telah berfirman juga tentang keluarga hamba-Mu ini dalam masa yang masih jauh dan telah memperlihatkan kepadaku serentetan manusia yang akan datang, ya Tuhan ALLAH. Apakah yang dapat dikatakan Daud kepada-Mu lebih lagi dari pada itu. Bukankah Engkau yang mengenal hamba-Mu ini, ya Tuhan ALLAH? Atas apa yang Tuhan lakukan dalam hidupnya, Daud memuji dan memuliakan Tuhan atas segala yang Dia lakukan dalam hidupnya. Daud merasa ia yang bukan siapa-siapa di hadapan Tuhan, bahkan pernah berdosa dan diampuni Tuhan, Tuhan memuliakan dirinya dan keluarganya.
Bagaimana dengan hidup kita? Adakah kita memuji Tuhan? Apakah hati dan mulut kita selalu memuji Tuhan karena kebaikan-Nya kepada kita.
Di masa penantian ini, adakah kita tetap menjadi orang yang selalu ingat kebaikan Tuhan dalam hidup kita? Ataukah kita mulai bersungut-sungut kepada Tuhan? Mari kita ingat: Wahyu 22:12-14 (TB) "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
Mari, kita pun kuat bertahan dalam hidup kita dan selalu memuji dan memuliakan Tuhan dalam hidup kita setiap hari sama dengan Daud karena mereka yang diselamatkan adalah mereka yang kuat bertahan dan terus memuliakan Tuhan.