GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

MEWARTAKAN YANG DIDENGAR

Terpublikasi Tue, 25 Sep 2018   

oleh:

Kel. 18 : 13-27; Kis. 4 : 13-31

Mendengar itu mudah namun mendengar dan menyimak apa yang didengar lalu melakukannya tidaklah semua orang mampu melakukannya.
Yitro, mertua Musa menjumpai Musa yang sedang memimpin umat Israel menuju ke tanah perjanjian. Dan Yitro melihat cara Musa mengadili  umat Israel melelahkan Musa dan umat yang dipimpinnya. Yitro lalu memberitahukan bagaimana cara supaya Musa mampu mendelegasikan kepada orang-orang yang cakap untuk mengadili diantara kelompok-kelompok mulai dari yang terkecil. Hanya jikalau masalah itu terlalu besar, barulah Musa yang menanganinya. Musa belajar dari mertuanya. Sebagai pemimpin ia mau merendahkan dirinya menerima masukan mertuanya. Keluaran 18:24 (TB)  Musa mendengarkan perkataan mertuanya itu dan dilakukannyalah segala yang dikatakannya. Mendengar, menyimak dan melakukan itulah wujud kerendahatian yang dimiliki Musa. Ia memang memimpin umat yang besar namun itu tidak menjadikannya sombong dan tinggi hati sebaliknya ia mau mendengar.
Kehadiran Mesias dengan jelas nyata dalam diri Tuhan Yesus. Jika dikaitkan dengan tanda maka ada banyak tanda yang menunjukkan itu namun sayangnya hal itu tidak dilihat oleh orang Yahudi. Penyaliban Tuhan Yesus, penangkapan orang yang mengikut Dia adalah bukti bagaimana orang Yahudi -khususnya pemimpin agama- tetap pada pendiriannya. Sekalipun kesaksian demi kesaksian diberikan. Bahkan di hadapan Mahkamah Agama, Petrus dan Yohanes bersaksi; Kisah Para Rasul 4:19-20 (TB)  Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah. Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar."Namun penangkapan penyesahan ataupun sampai kepada kematian tidak menyurutkan krsaksian mereka. Orang percaya di masa awal tetap dan terus mewartakan Injil bahkan semakin gencar; Kisah Para Rasul 4:31 (TB)  Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.
Tantangan untuk mewartakan Kristus dan bahwa kita adalah pengikut Kristus tidaklah semakin surut bahkan semakin banyak bagaimana kita dengan pertolongan Roh Kudus terus mewartakan Kristus yang hidup dalam kehidupan kita? Karena apa yang kita dengar dan simak, bukankah patut kita wartakan dengan segenap hati kita?