oleh: Pdt. Agus Wijaya (Pendeta Basis Pelayanan GKI Serpong)

Yesaya 42 : 1 – 9; Mazmur 29; Kisah Para Rasul 10 : 34 – 43; Matius 3 : 13 - 17

Selamat mengingat peristiwa baptisan Tuhan.

Peristiwa pembaptisan Tuhan Yesus oleh Yohanes pembaptis (Mat. 3 : 13-17) bukanlah karena Tuhan Yesus memerlukan pertobatan namun karena sebagai pernyataan bahwa Dia mengawali karya-Nya di dunia ini untuk menebus dosa dunia. Matius 3:16-17 (TB)  Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."Ini adalah penegasan apa yang dinyatakan: Yesaya 42:1-2 (TB)  Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan. Dan dalam karya-Nya di dunia, bukankah itu yang Yesus lakukan, bahwa Dia adalah Mesias, bukan hanya bagi Israel tapi kepada seluruh bangsa.
Peristiwa Kornelius menyadarkan Petrus tentang hal ini. Kisah Para Rasul 10:34-35, 42-43 (TB)  Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.

Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. 
Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.
Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."

Jadi, bersukacitalah karena Dia adalah Juruselamat bagimu juga.

Doa:
Supaya mewartakan Kristus kepada semua orang.