GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

MENERIMA BERKAT DAN MENJADI BERKAT

Terpublikasi Wed, 18 Apr 2018   

oleh:

Kej. 48 : 8-19; Mark. 6 : 30-34

Berkat adalah yang kita harapkan dari orang tua atau orang yang mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari kita. Berkat bagi orang Israel sangatlah penting. Itulah yang juga diharapkan oleh Yusuf dari Yakub, yaitu supaya Yakub memberkati anak-anaknya; Efraim dan Manasye. Melalui Yakub, mereka memang diberkati namun dengan tangan yang terbalik; hal yang tidak lazim. Dan, di situlah Yakub menyatakan bahwa berkat yang ia berikan memanglah untuk yang bungsu sebagai pemimpin, dan yang sulung yang mengikuti. Berkat Tuhan memang tidaklah bisa kita duga, dan Tuhan memberikan berkat itu sesuai dengan kehendak-Nya. Bagaimana dengan umat Israel? Sudah sekian lama mereka menderita dan mengharapkan Mesias namun pemimpin mereka tidaklah menunjukkan kehidupan yang benar. Maka kehadiran Yesus nampaknya menjadi pemuas dahaga mereka yang rindu hadirnya seorang pemimpin yang benar dalam perkataan maupun apa yang dilakukan. Namun, tentu ada waktunya  Yesus dan rombongan-Nya beristirahat.

Markus 6:31-33 (TB)  Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat. Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka.

Hidup Yesus adalah berkat bagi Israel, karena itu orang datang berbondong-bondong kepada-Nya. Mereka haus dan lapar kebenaran.
Yesus adalah juga berkat bagi kita. Kita sudah mendapatkan-Nya.
Tidakkah kita membagi berkat bagi orang lain dalam hidup kita?