Mal. 1: 6 – 2: 9; Mat. 23: 13-28
Persembahan adalah sebuah tanda bagaimana rasa hormat diberikan kepada Tuhan Allah dengan memberikan persembahan yang terbaik. Ini bukan hanya di masa lalu. Saat ini juga persembahan terbaik juga mestilah kita persembahkan kepada Tuhan dalam hidup kita. Israel mempersembahkan binatang pilihan dan tidak cacat. Namun, kepada imam yang melakukan persembahan bukan sebagai persembahan terbaik, kepada mereka Tuhan mengatakan : Maleakhi 1:6 (TB) Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"
Bagaimana dengan persembahan terbaik kita saat ini yang tidak lagi mempersembahkan binatang kepada Tuhan? Apakah kita juga memberikan apa yang baik dalam hidup kita? Tuhan Yesus mengecam sikap ahli Taurat dan orang Farisi yang perbuatannya justru merupakan perbuatan yang tidak benar. Mereka justru melakukan kejahatan kepada umat milik kepunyaan Tuhan; Matius 23:23 (TB) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
Tuhan menghendaki kita untuk melakukan tugas dan tanggung jawab kita dengan baik dan benar; yang sesuai dengan apa yang harusnya kita lakukan karena sebenarnya apa yang kita lakukan adalah untuk Tuhan dalam hidup kita.