GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

KAPAN TUHAN MENOLONGKU?

Terpublikasi Thu, 08 Dec 2016   

oleh:

Rut. 1:6-18; 2 Petr. 3:1-10

Pertanyaan di atas adalah pertanyaan yang umum ditanyakan oleh orang yang sedang susah dan menderita karena sakit atau mengalami masalah. Apalagi kalau penderitaan itu dirasa sudah terlalu lama. Pertolongan Tuhan -seperti yang kita harapkan; biasanya yang cepat dan instant- memang sering kali belum kita lihat. Mengapa? Karena kita seringkali sudah menentukan: pertolongan Tuhan "harus" seperti ini. Karena itu kalau tidak "seperti ini" maka dianggap bukan pertolongan Tuhan. 

Naomi pergi ke negeri asing ketika terjadi kelaparan di Betlehem bersama suami dan kedua anaknya. Ketika tinggal di negeri asing, ia kehilangan mereka. Dan padanya ada dua orang menantu. Di tengah jalan, Opra kembali kepada bangsanya. Siapa yang bersama Naomi? Suami dan anak-anak mati, ia sudah tua dan tak punya apa-apa. Rut mengingatkan satu hal yang dilupakan Naomi: Tuhan.

Apakah Tuhan akan menolong? Kapan? Keteguhan Rut, perempuan asing dengan mengatakan: "...bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku." Menunjukkan bagaimana keteguhan hati Rut -seorang dari bangsa asing yang justru beriman teguh; Rut 1:16-17 (TB)  Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"

Memang rasa bosan, lelah, marah seringkali mengiring penantian kita. Namun di tengah itu semua ingatlah: 2 Petrus 3:9 (TB)  Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. 

Karena itu bertekunlah, jeli menantikan pertolongan Tuhan. Jangan mengkotakkan : "Pertolongan Tuhan harus seperti yang aku inginkan". Biarkanlah Tuhan menolong dan berkarya sesuai kehendak-Nya.  Pertolongan-Nya pasti tepat dan tak pernah terlambat. Percayalah!