GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

JANGAN TAKUT; TETAP BERSAKSI

Terpublikasi Sat, 13 May 2017   

oleh:

Kel. 3: 1-12; Kis. 7: 1-16

Karena karyanya maka Stefanus diperhadapkan ke Mahkamah Agama/ Sanhedrin. Ia diminta mempertanggungjawabkan atas apa yang ia katakan, dan orang menghadirkan saksi dusta tentang dia. Stefanus menguraikan keselamatan dari Allah dengan kacamata yang baru bahwa keselamatan mereka; Israel bukan karena mereka mampu melakukan hukum Taurat namun oleh karena Allah yang bertindak sejak semula; Allah-lah yang merancangkan keselamatan umat-Nya dan Dia yang berkarya di dalamnya. Lewat kisah bapa-bapa leluhur Israel, Stefanus menunjukkan hal itu. Dan itulah yang dinyatakan Allah kepada  Musa: Keluaran 3:10-12 (TB)  Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?"

Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."Menjadi utusan Allah dan menjadi saksi-Nya kita mestilah membawa Kristus dalam hidup kita. Kesaksian ini yang tidak boleh hilang dari kita. Bersaksi di hadapan Firaun seperti Musa atau bersaksi di depan Mahkamah Agama seperti Stefanus mungkin akan kita hadapi. Apalagi dengan embel-embel saksi-saksi palsu seperti Stefanus.

Ketika itu terjadi, apakah langkah kita surut? Apakah kita gentar? Keselamatan kita jauh lebih berharga dari sekedar menerima ejekan, makian, olokan atau fitnahan. Bertahanlah, bersaksilah baik atau tidak baik waktunya.