GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

INGATAN BERSAMA

Terpublikasi Fri, 31 Aug 2018   

oleh:

Ul. 4 : 9-14; 1 Tim. 4 : 6-16

Setiap bangsa mempunyai ingatan bersama yang menyatukan mereka, yang memperkokoh kehidupan mereka sebagai sebuah bangsa. Sebagai bangsa Indonesia kita mempunyai tonggak-tonggak ingatan bersama; kebangkitan nasional, sumpah pemuda dan proklamasi adalah sebagian ingatan bersama yang menyatukan kita; yang mengingatkan kepada kita cita-cita luhur bangsa Indonesia. Bagaimana dengan Israel? Sebagai umat Allah maka Israel selalu diingatkan tentang perjanjian mereka (baik Abraham sebagai bapak bangsa maupun mereka sebagai suku-suku di hadapan Tuhan); Ulangan 4:9 (TB)  Tetapi waspadalah dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah kepada anak-anakmu dan kepada cucu cicitmu semuanya itu, Ingatan itu yang diminta supaya teruskan dan ceritakan kepada keturunan mereka. Ingatan-ingatan seperti ini menjadikan kita kembali ingat siapa kita dan tujuan bersama kita. Sebagai pemimpin jemaat yang masih muda, Timotius diberikan nasehat oleh Paulus bagaimana ia membimbing jemaat. 

1 Timotius 4:6 (TB)  Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini. Memberi nasehat kepada mereka, bahkan yang lebih tua. Namun nampaknya tidak selalu nasehat Timotius yang muda itu diperhatikan oleh karena itu, bagi Timotius sendiri, Paulus juga menasehati seperti seorang atlit yang berlatih selalu sekalipun tidak sedang bertanding. Paulus menasehati:  1 Timotius 4:12-16 (TB)  Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar. Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua. Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang. Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Bertekun untuk semakin memahami Firman supaya nasehat dan ajarannya semakin baik. Sebagai orang beriman, mari kita juga ingat dan terus bertekun dalam ingatan bersama kita bahwa Dia, Kristus telah menyelamatkan kita dengan darah-Nya yang mahal sehingga kita terus menjadi umat yang bersyukur sepanjang hidup kita.