Rat. 3 : 22-33; Mzm. 30; 2 Kor. 8 : 7-15; Markus 5 : 21-43
Penderitaan adalah yang paling dihindari oleh setiap kita, manusia. Oleh karena itu dengan berbagai cara kita menghindarinya dalam hidup kita. Bagaimana kalau itu terjadi? Banyak orang menjadi kecewa dan marah. Kecewa dan marah kepada keadaan, kepada orang lain, kepada diri sendiri bahkan juga kepada Tuhan. Penulis kitab Ratapan mengajak pembacanya untuk menghadapi penderitaan dengan cara yang berbeda. Ia tetap ingat kasih setia Tuhan dalam penderitaan yang harus ia hadapi, dan mengajak untuk terus berharap kepada Tuhan. Ratapan 3:24-26 (TB) "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN. Pemazmur dalam ajakan yang sama memberikan landasan dalam hidup yang tidak selalu mulus; Mazmur 30:4-5 (TB) (30-5) Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus! (30-6) Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.
Jadi, Tuhan adalah tempat perteduhan yang patut diandalkan dalam hidup kita, manusia. Ya. Iman menuntun kita untuk mendapatkan kebaikan Tuhan dalam hidup kita. Sama seperti perempuan yang sakit pendarahan dalam iman ia berkata: Markus 5:28 (TB) Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."Dan iman Yairus, sekalipun orang sudah ribut dan mengatakan anaknya sudah mati, namun dengan percaya kepada Tuhan anaknya disembuhkan; Markus 5:36 (TB) Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!"Hidup beriman kepada Tuhan seringkali dibelokkan oleh banyak hal dalam hidup sekarang ini. Pengetahuan, kemajuan teknologi dan berbagai penemuan baru menjadikan orang beralih dari Tuhan. Padahal semuanya itu sebenarnya dipakai oleh Tuhan untuk menolong kita dan menjadikan kita semakin percaya kepada Tuhan.
Paulus mendorong orang-orang Korintus supaya mereka melakukan kasih kepada orang Yerusalem dengan segala yang mereka miliki; 2 Korintus 8:7-9 (TB) Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, — dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami — demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini. Aku mengatakan hal itu bukan sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih kamu. Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
Demikian juga dengan kita. Dalam segala yang kita miliki, janganlah kita menahan diri untuk berbuat baik. Dengan iman kita percaya bahwa Tuhan pasti memberikan yang baik buat kita. Karena itu dengan iman, lakukanlah segala kebaikan dalam hidupmu.