Mazmur 26; Ayub 2:11-3:26; Galatia 3:23-29
Selamat hari Kamis.
Seorang sahabat ada bukan hanya saat suka, dia bahkan hadir saat duka. Itulah yang dilakukan oleh ketiga sahabat Ayub; Elifas, Bildad dan Zofar (Ayub 2:11). Mereka turut merasakan kehilangan dan kesedihan Ayub (Ayub 2:12-13), bahkan mendengar keluh kesah Ayub (Ayub 3), suatu ratapan seperti yang diungkapkan pemazmur: Mazmur 26:1-3 (TB) Dari Daud. Berilah keadilan kepadaku, ya TUHAN, sebab aku telah hidup dalam ketulusan; kepada TUHAN aku percaya dengan tidak ragu-ragu. Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku. Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.
Keluh kesah Ayub adalah ratapan yang Ayub sampaikan kepada Tuhan untuk apa yang terjadi pada dirinya. Menghadapi permasalahan dan pergumulan memang tidak bisa dihadapi dengan perhitungan matematis, imanlah yang memberi kekuatan dan pengertian. Karena itu Paulus mengingatkan; Galatia 3:25-27 (TB) Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun. Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.
Dengan iman kita bisa melewati berbagai rintangan.
Doa:
Kaum muda mempunyai pandangan yang luas tentang berbagai masalah.