Amos 9 : 1-4; Kis. 23 : 12-35
Apa yang dilakukan kalau kita menjumpai orang yang sudah berkali-kali diingatkan (bahkan untuk kebaikannya sendiri) namun ia/ mereka trtap saja tidak mau diingatkan (Jw: ndableg)? Tentu peringatan demi peringatan perlu diberikan; dari yang ringan sampai peringatan keras. Bagaimana kalau masih tidak mau? Tentu diberikan hukuman untuk menyadarkan orang tersebut. Itulah prinsip hukuman Tuhan kepada umat-Nya. Kepada Israel yang sudah tidak mau diingatkan, dengan keras Tuhan berfirman; Amos 9:4 (TB) Sekalipun mereka berjalan di depan musuhnya sebagai orang tawanan, Aku akan memerintahkan pedang untuk membunuh mereka di sana. Aku akan mengarahkan mata-Ku kepada mereka untuk kecelakaan dan bukan untuk keberuntungan mereka."Ya. Tuhan memang murka. Apakah untuk dirinya sendiri? Tentunya tidak. Itu adalah untuk kebaikan umat sendiri. Namun orang Israel merancang segala perkara untuk diri mereka sendiri, sekalipun untuk melawan Tuhan. Apakah rancangan hidup kita? Menjadi pengikut Tuhan atau menuruti keinginan kita sendiri?
Ketika empatpuluh orang bersekongkol untuk membunuh Paulus ternyata Tuhan punya rencana lain. Melalui keponakannya yang mendengar rencana orang-orang itu maka ia memberitahukan kepada Paulus rancangan itu, sampai ia bisa berbicara dengan kepala pasukan untuk menyampaikan kabar persekongkolan itu. Apa yang kita rancang untuk kepentingan dan keinginan kita, janganlah menjadi andalan hidup kita. Berserahlah kepad rancangan Tuhan maka kita pasti selamat.