oleh: Pdt. Agus Wijaya (Sekum BPMSW GKI SW Jateng/ GKI Serpong)

Yes. 51: 1-6; Mzm. 138; Rm. 12: 1-8; Mat. 16: 13-20

 Jikalau ditanya: kapan gereja itu ribut, bersaing, pecah? Tentu jawabnya mudah: yaitu ketika gereja tidak ingat siapa dirinya, artinya : orang yang ada di dalam persekutuan itu lupa titik awal dan arah tujuannya. Pengakuan Petrus: Matius 16:16 (TB)  Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup! "Siapakah yang menyatakannya? Apakah Petrus adalah dasar berdirinya gereja? Tuhan Yesus menyatakan bahwa Bapa-lah yang menaruh perkataan itu di mulut Petrus, dan Bapa jugalah yang menaruh perkataan itu pada mulut setiap orang beriman. Dan inilah BATU KARANG berdirinya gereja. Pengakuan inilah landasan/ dasar berdirinya gereja. 

Dengan dasar pengakuan  itulah gereja bertumbuh dan berkembang, dan tiap orang beriman memberikan dirinya untuk menjadi persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah (Roma 12 : 1) sebagai ibadah yang sejati. Tuhan mengundang setiap orang untuk datang kepada-Nya dan menjadi umat-Nya; Yesaya 51:4-5 (TB)  Perhatikanlah suara-Ku, hai bangsa-bangsa, dan pasanglah telinga kepada-Ku, hai suku-suku bangsa! Sebab pengajaran akan keluar dari pada-Ku dan hukum-Ku sebagai terang untuk bangsa-bangsa. Dalam sekejap mata keselamatan yang dari pada-Ku akan dekat, kelepasan yang Kuberikan akan tiba, dan dengan tangan kekuasaan-Ku Aku akan memerintah bangsa-bangsa; kepada-Kulah pulau-pulau menanti-nanti, perbuatan tangan-Ku mereka harapkan. Pertumbuhan dan perkembangan gereja ini tentu oleh karena banyak orang dan banyak talenta yang terlibat di dalamnya.

Oleh karena itu tidak boleh ada orang yang merasa paling berjasa atau paling berkuasa dalam sebuah gereja karena semua dari Dia, oleh Dia dan kepada Dia (Roma 11: 36), dan setiap orang punya peranan dalam setiap pertumbuhan dan perkembangan.
Oleh karena itu pertumbuhan dan perkembangan sebuah persekutuan -termasuk GKI yang hari ini dirayakan ulang tahunnya ke-29- semata-mata oleh karena Tuhan, dan oleh karena itu kita patut hanya bersandar kepada-Nya; Mazmur 138:7-8 (TB)  Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku. 

TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu! Biarlah kita yang berada dalam persekutuan orang percaya selalu mau terus mengingat bahwa gereja ada karena Dia, dan bertujuan untuk memuliakan Dia. 

Selamat ulang tahun GKI ke-29.