Ulangan 12: 28-32; Wahyu 2: 12-17
Firman Tuhan adalah pernyataan Tuhan kepada umat-Nya supaya umat itu melakukan segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. Tuhan berfirman kepada umat-Nya, dan tentu setiap firman adalah untuk kebaikan umat-Nya sekalipun tidak selalu firman Tuhan sesuai dengan kehendak dan kemauan dari umat. Ulangan 12:28, 32 (TB) Dengarkanlah baik-baik segala yang kuperintahkan kepadamu, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian untuk selama-lamanya, apabila engkau melakukan apa yang baik dan benar di mata TUHAN, Allahmu."....... Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya.
Karena itu sebagai umat -yang kita tahu Tuhan pasti merancangkan yang baik untuk kita- maka kita diajak untuk terus taat dan setia kepada Tuhan dalam hidup kita. Demi melihat jemaat di Pergamus masih ada yang mempunyai iman bercabang, yang tak mempunyai iman yang murni kepada Tuhan, maka Tuhan berfirman: Wahyu 2:16-17 (TB) Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya."
Jadi, baik ketika firman itu menguatkan, meneguhkan maupun menegur, dengarkanlah itu karena firman Allah baik untuk kita.