GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

BERSIKAP ATAS DERITA ORANG LAIN

Terpublikasi Tue, 16 Oct 2018   

oleh:

Obaja 10-16; Wahyu 8 : 1-5

Selamat hari Selasa.

Ketika kita melihat orang dalam kesusahan, kesulitan, penderitaan mereka - yang kita tahu itu karena ulah dan kesalahan mereka sendiri, apa yang kita lakukan? Bukankah banyak orang seringkali justru "bersyukur" atas kesusahan, kesulitan, penderitaan mereka. Bertepuk tangan dan menertawakan mereka? Bahkan tak jarang itu adalah akibat kejahatan mereka kepada kita. Orang-orang dari Kerajaan Israel diingatkan supaya mereka tidak menertawakan atau senang atas penderitaan kerajaan Yehuda, saudara mereka ketika bangsa-bangsa mengalahkan dan menjarah Yerusalem; Obaja 1:15 (TB)  Sebab telah dekat hari TUHAN menimpa segala bangsa. Seperti yang engkau lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu, perbuatanmu akan kembali menimpa kepalamu sendiri. 

Bukankah sebagai sesama manusia kita patut merasa kasihan kepada mereka? Merasa iba dan merasakan kesedihan dan penderitaan mereka? 
Ketika materai yang ketujuh dibuka maka terjadilah hening, dan setelah tujuh malaikat diberi tujuh sangkakala dan seorang malaikat lain mempersembahkan kemenyan dan doa-doa orang-orang kudus maka: Wahyu 8:4-5 (TB)  Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah. Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.
Kedasyatan yang menakutkan seluruh bumi. Hidup kita tidak bisa lepas dari orang lain. Hidup kita akan selalu bersama orang lain karena itu baiklah kita pun bersikap yang baik kepada orang lain dalam hidup ini. Sebagai umat Allah mari kita tetap menjadi sesama bagi orang lain.