GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

BERSAKSI

Terpublikasi Wed, 18 Apr 2018   

oleh:

Kej. 46 : 28-47 : 6; Kis. 4 : 1-4

Menyatakan yang benar tentulah yang patut kita lakukan dalam hidup kita. Dalam hal ini diperlukan kecerdikan kita (bukan licik), untuk dengan benar dan dengan cara yang baik. Itulah yang dilakukan oleh Yusuf dan saudara-saudaranya ketika bertemu dengan Firaun. Karena tahu profesi penggembala kambing domba dipandang rendah bahkan dicurigai (dianggap sebagai pekerjaan hina dan orang yang kasar), maka atas pernyataan Yusuf maka mereka diminta menyatakan sebagai pemelihara ternak. Apakah ini licik? Tentu tidak. Mereka memang pemilik ternak yang sekaligus penggembala. Kesaksian diri, dan juga kesaksian kita yang lebih utama adalah tentang Tuhan yang kita percaya, tentulah perlu terus kita nyatakan dalam hidup kita setiap hari. Sekalipun ada banyak tantangan. Seperti yang dialami oleh Petrus dan Yohanes. Kisah Para Rasul 4:1-2 (TB)  Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka tiba-tiba didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki.

Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati. Kesaksian itu terus kita wartakan dalam hidup kita, karena sebenarnya itulah hakekat kita sebagai orang Kristen, yaitu bersaksi tentang Tuhan dan Juruselamat kita. Lakukanlah itu dengan hikmat Tuhan sehingga orang mengenal siapa Yesus.