Yeh. 6: 1-14; Why. 16: 1-7
Hidup yang biasa melanggar Firman Tuhan tidaklah mudah berubah menjadi orang yang taat dan setia. Itulah yang terjadi kepada Israel. Ketika Tuhan murka karena hidup mereka yang menyembah kepada berhala-berhala di atas gunung-gunung. Mereka dimurkai Tuhan dan dicerai-beraikan.
Diantara mereka yang dicerai beraikan, mereka bertobat kepada Tuhan. Yehezkiel 6:9-10 (TB) Di sana, di tengah-tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka dibawa tertawan, orang-orang yang terluput dari antara kamu akan mengingat kepada-Ku, tatkala Aku mengembalikan hati mereka yang berzinah itu, yang sudah menjauh dari pada-Ku dan mengalihkan mata mereka, yang selalu berzinah dengan mengikuti berhala-berhala mereka; maka mereka sendiri akan merasa mual melihat kejahatan yang mereka lakukan dan melihat segala perbuatan mereka yang keji. Dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN dan bukan cakap angin, kalau Aku berfirman hendak menjatuhkan malapetaka ini atas mereka."
Mereka menyesali perbuatan nenek moyang yang melawan Tuhan dan mengingat kembali kepada Tuhan. Segala macam peristiwa hendaklah mengingatkan kita kepada kasih dan kuasa Tuhan dalam hidup kita. Ketujuh cawan murka Allah menjadikan orang-orang yang melawan Allah menjadikan orang-orang yang memusuhi-Nya binasa, Wahyu 16:7 (TB) Dan aku mendengar mezbah itu berkata: "Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala penghakiman-Mu."
Mari kita selalu ingat bahwa hidup kita selalu berproses dan diproses oleh Tuhan. Tuhan tidak ingin kita menjadi orang yang melawan-Nya. Proses yang Dia nyatakan kepada kita seharusnya kita sadari dijadikan-Nya cara Dia mengundang kita kembali kepada-Nya.