oleh: Pdt. Agus Wijaya (Pendeta GKI basis Pelayanan GKI Serpong)

Mazmur 26; Ayub 7:1-21; Lukas 16:14-18

Selamat hari Sabtu.

Ayub merasakan tekanan yang demikian berat. Setelah harta bendanya habis lenyap, dan anak-anaknya mati, sahabat-sahabatnya memberikan nasehat yang intinya mempersalahkan Ayub dan menggap Ayub tidak berlaku benar. Dalam hal inilah Ayub mengungkapkan isi hatinya kepada Tuhan (Ayub 7). Pembelaan diri Ayub adalah untuk menyatakan betapa beratnya perjuanganny mempertahankan iman, dan bagaimana ia menyatakan diri tidak bersalah. Pemazmur berkata: Mazmur 26:6-7 (TB)  Aku membasuh tanganku tanda tak bersalah, lalu berjalan mengelilingi mezbah-Mu, ya TUHAN, sambil memperdengarkan nyanyian syukur dengan nyaring, dan menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib.

Berkata jujur kepada Tuhan dan menyatakan isi hatinya, itulay yang dilakukan oleh Ayub dan pemazmur. Kepada orang yang memanipulasi kebenaran untuk diri sendiri, Tuhan Yesus berkata; Lukas 16:15 (TB)  Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.

Berkatalah jujur kepada Tuhan dan dalam hidupmu.

Doa:
Keluarga yang tetap bersatu dalam suka dan duka.