GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Belajarlah dari Masa Lalu

Terpublikasi Sat, 24 Aug 2019   

oleh:

Yehezkiel 20 : 18-32; Wahyu 3 : 7-13

Selamat hari Selasa.

Sejarah adalah guru yang baik dari setiap langkah hidup manusia. Mengapa demikian? Karena dari sejarah (masa lalu) kita bisa belajar apa yang telah terjadi/ dilakukan di masa lalu. Itulah yang Tuhan ajakkan melalui Yehezkiel untuk diingat oleh bangsa Israel. Bagaimana berkali nenek moyang mereka tidak setia kepada Tuhan. Yehezkiel 20:30-32 (TB)  Oleh sebab itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Apakah kamu menajiskan dirimu juga dengan cara hidup nenek moyangmu dan berzinah dengan mengikuti dewa-dewanya yang menjijikkan?
Dalam membawa persembahan-persembahanmu, yaitu mempersembahkan anak-anakmu sebagai korban dalam api, kamu menajiskan dirimu dengan segala berhala-berhalamu sampai hari ini, apakah Aku masih mau kamu minta petunjuk dari pada-Ku, hai kaum Israel? Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak mau lagi kamu minta petunjuk dari pada-Ku. Dan apa yang timbul dalam hatimu sama sekali tidak akan terjadi, yaitu yang kamu katakan: Kami ingin seperti bangsa-bangsa lain, seperti segala kaum di negeri-negeri untuk berbakti kepada pohon dan batu.

Tentu dengan menguraikan itu, mereka diajak untuk belajar: apakah mereka akan melakukan yang sama dengan mereka di masa lalu?
Seorang yang belajar, tentulah tidak ingin mengulang kesalahan mereka (atau dirinya sendiri) di waktu lalu. Itulah juga yang Tuhan wahyukan kepada Yohanes untuk jemaat di Filadelfia. Mereka diajak belajar untuk setia kepada Tuhan sampai akhir. Wahyu 3:10-13 (TB)  Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu. Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.

"Bagaimana dengan kita? Adakah kita belajar dari Israel? Adakah kita belajar dari para murid? Adakah kita belajar dari kehidupan orang tua kita? Atau hidup kita sendiri?

Ingatlah segala yang baik dan lakukanlah.

Doa:
Mampu belajar untuk mempertahankan mahkota kehidupan sampai akhir.