Zakh. 4: 1-7; Luk 10: 21-24
Panggilan untuk kembali dan bertobat tidak hanya sekedar kembali ke tanah perjanjian. Panggilan itu juga berarti mengingat: siapa yang memberikan keselamatan kepada mereka. Karena itu dalam penglihatan yang dimiliki oeh Zakharia, salah satu arti mimpinya adalah Zakharia 4:6-7 (TB) Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam. Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!" Tuhan semesta alamlah yang berkuasa menyelamatkan Israel. Dialah yang berkarya dalam kehidupan umat-Nya.
Hal-hal ini yang seringkali tidak diingat orang oleh karena orang cenderung menepuk dada atas keberhasilan dab prestasinya. Kuasa Tuhan tertutupi oleh karena kesombongan manusia. Padahal setiap kita mestinya mengingat: apa yang berlaku pada kita adalah karya dan kuasa kasih Allah dalam hidup kita. Tuhan Yesus menyatakan: Lukas 10:21-22 (TB) Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu."
Jadi, kalau kita sudah mampu bersyukur atas segala capaian dan raihan kita, berterima kasihlah kepada Tuhan karena Tuhan menunjukkan apa yang benar dari kita dan kita mengakui kuasa dan kasih-Nya dalam hidup kita.