Yesaya 50 : 4-9; Mzm. 116 : 1-9; Yak. 3 : 1-12; Markus 8 : 27-38
Jika sedang makan, apakah saudara berdoa? Mungkin buat saudara ini pertanyaan aneh. Orang Kristen tentu berdoa. Ya. Jelas kita akan berdoa. Lalu bagaimana ketika kita makan di tempat umum? Berdoakan? Ketika kita diantara orang-orang lain yang ketika buka bungkusan atau kotak makan lalu makan dengan lahap tanpa berdoa. Tetapkah kita berdoa? Doa bukanlah suatu formalitas sebelum kita makan, sebelum kita tidur, bangun tidur dan berbagai aktivitas lain. Doa adalah percakapan kita dengan Tuhan untuk bersyukur, untuk memohon, untuk memuji Dia. Doa adalah hubungan pribadi kita dengan Tuhan untuk mengakui kuasa-Nya dalam hidup kita.
Tuhan telah dan terus menjadikan kita umat milik kepunyaan-Nya yang dipelihara sehingga kita menjadi murid Tuhan di tengah dunia kita. Dengan berbagai peristiwa dalam hidup kita, Dia mendidik kita. Yesaya 50:5-6 (TB) Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Dan ingatlah! Tuhan tetap menjagai kita dalam hidup ini. Sekalipun tidak selalu merupakan hidup yang midah namun kasih dan kuasa-Nya selalu mengiring langkah hidup kita. Dia adalah Tuhan yang selalu ada bersama dengan kita; Dia Imanuel. Tuhan Yesus mengingatkan kepada para murid supaya mereka selalu ingat: sebagai orang yang mengikut Dia hendaklah kita menjadi orang yang terus mengakui Dia dalam setiap laku kita setiap hari. Hidup kita adalah pengakuan tentang kuasa-Nya dalam hidup kita. Markus 8:34-38 (TB) Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusia pun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus."Pengakuan Yesus adalah Mesias atau Kristus (yang diurapi, tang diutus) mewujudkan sikap kita sebagai orang beriman yang menyatakan itu dalam hidup kita setiap hari. Penulis kitab Yakobus mengingatkan kepada kita tentang lidah kita; apakah yang akan kita lakukan dengan lidah kita? Yakobus 3:5-6 (TB) Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar. Lidah pun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.
Ya. Jadikan lidah kita terkendali dengan selalu menggunakannya untuk memuliakan Dia dalam hidup kita.